Kamis, 29 Agustus 2013

Petualangan Berkesan Di Bromo



Petualangan Berkesan Di Bromo

Udah lama saya berkhayal pengen maen ke Gunung Bromo yang menjadi salah satu tempat wisata favorit di pulau Jawa.Gunung Bromo udah sering banget dipake buat syuting filem di Indonesia baik filem layar perak maupun layar kaca.Di film tersebut juga diliatin kalo semua orang disana make jaket tebel dan saya pun langsung berpikir apakah sedingin itu.Saya pun melihat di TV kalo di Gunung Bromo itu gak ada segala yang berbau perkotaan semisal mini market ataupun taksi yang menjadikan tempat wisata ini semakin unik dimata saya.

Saya yang merasa sangat beruntung tinggal di Yogyakarta,yang merupakan kota wisata setelah Pulau Dewata,menemukan daerah turis yang bernama Prawirotaman yang juga gak jauh dari tempat tinggal saya.Di Prawirotaman (tanpa bermaksud promosi) banyak agen perjalanan yang menawarkan paket wisata dari Yogya-Bromo-Kawah ijen-Ketapang.Konsep ada harga ada mutu juga berlaku disini karena harga yang ditawarkan untuk perjalanan Yogya-Bromo-Kawah ijen-Ketapang itu harganya dibawah sejuta rupiah.Banyak banget turis asing yang bermodal dompet tipis (backpacker) yang membeli jasa semacam ini.Dikarenakan banyak wisawatan bule ikut membeli jasa ini,bikin saya semakin tertarik untuk ikutan dan sekalian nyari temen (banyak teman kan banyak rejeki).

Uang,mental,waktu dan doa restu pun disiapin untuk petualangan ini sendirian tanpa temen.Hebatnya di dalam mobil travel hanya saya seorang yang orang Indonesia dan Asia selain si sopir tentu saja.Biasanya pengalaman pertama itu sangat berkesan dan hal itu pun juga terjadi pada saya.Saya pun mendapat pengalaman baru dan teman dari Italia bernama Marco.Perjalanan memakan waktu 8-12 jam dan membuat badan pegal dan kaku karena terlalu lama duduk dan agak membosankan.

Sesampainya di gunung Bromo pada sore menjelang malam tidak membuat saya dan wisatawan lain langsung tidur kelelahan.Kami semua makan dan mengagumi kawasan Bromo yang memang sangat sejuk atau sangat dingin.Saya berserta turis lain hanya tidur kurang dari 4 jam karena subuhnya kita semua harus melihat matahari terbit dari timur yang kadang tertutup awan.Saya pun saat menunggu matahari terbit mendapat banyak teman baru yang juga wisatawan lokal dari berbagai daerah di Indonesia dan usia.Kami semua sama sekali tidak merasakan lelah walaupun kekurangan waktu tidur.

Setelah saya dan wisatawan lainnya melihat terbitnya matahari,kami semua langsung menuju puncak Gunung Bromo yang dikelilingi padang pasir.Dinginnya udara membuat saya dan wisatawan lain berlari menuju toilet untuk buang air.Bersyukur disana banyak terdapat toilet walaupun tidak mewah seperti di hotel berbintang.Perjalanan menuju puncak Bromo cukup melelahkan karena setelah dengan jeep Land Rover kami semua harus berjalan kaki.Banyak terdapat jasa penyedia kuda ataupun ojek bila merasa tidak kuat berjalan kaki.Entah berapa rupiah yang mesti dikeluarkan untuk jasa semacam ini.
Tangga cukup terjal dan berbahaya menuju puncak Bromo sangat curam dan licin karena berpasir.Sesampainya di puncak dengan nafas terengah-engah,saya dan turis lainnya mengagumi keindahan pemandangan sekitar dan sibuk mengabadikan kesempatan langka ini dengan kamera yang dibawa masing-masing orang.Kami semua tidak dibatasi waktu berapa lama harus berada di puncak.Bagi yang takut dengan ketinggian pasti ingin segera turun dari puncak,namun saya akui bila pemandangan sekitar puncak Bromo sangatlah indah dan membuat kami berdecak kagum.Turun dari puncak Bromo pun tidak kalah menyeramkan dengan naik ke puncaknya.

Saya pun harus kembali ke hotel tampat saya menginap dan harus segera kembali ke Yogya karena keterbatasan waktu dan uang.Sayapun kembali ke Yogya dengan travel yang juga penuh sesak dengan turis bule.Walaupun di dekat Gunung Bromo terdapat pura atau tempat ibadah umat hindu,namun saya tidak menemukan adanya upacara adat Hindu.Perjalanan pulang balik Bromo-Yogya sangat mengesankan bagi saya karena berdialog dengan turis asing menggunakan bahasa selain bahasa ibu,namun saya tidak menyesali walaupun bahasa Inggris saya masih sangat jauh dari sempurna.

Akhir dari kisah ini saya mengucapkan syukur tiada terkira untuk kesempatan ini dan hikmah dari kisah ini adalah segala sesuatu membutuhkan persiapan.Semakin detail suatu perencanaan akan semakin baik.Terima kasih banyak saya ucapkan pada anda yang berkenan membaca kisah singkat ini.Semoga anda mendapatkan pengalaman yang serupa.



<iframe id='ae0012f5' name='ae0012f5' src='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/afr.php?what=bannerid:5724&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' frameborder='0' scrolling='no'><a href='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/ck.php?n=ab411473&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/avw.php?what=bannerid:5724&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=ab411473' border='0' alt='' /></a></iframe>

1 komentar:

  1. Haloo Vloggers,

    Saya putri dari VIVAlog, meminta biodata lengkap lomba blog "Jelajah 7 Keajaiban Nusantara" #terios7wonders berhubung email masuk banyak dan mungkin ke skip jadi di minta untuk mengirim data lagi dengan Subject : DATA LOMBA BLOG TERIOS7WONDERS (CAPSLOCK) , sebagai berikut:

    Nama lengkap:
    Username VIVAlog:
    Alamat lengkap:
    No Hp:
    Link Blog:

    kirim ke email: putri.megasari@viva.co.id

    Karena hari ini adalah hari penjuarian, diminta untuk secepatnya mengirim data.


    Regrads,
    Putri

    BalasHapus