Petualangan
Berkesan Di Bromo
Udah
lama saya berkhayal pengen maen ke Gunung Bromo yang menjadi salah satu tempat
wisata favorit di pulau Jawa.Gunung Bromo udah sering banget dipake buat
syuting filem di Indonesia baik filem layar perak maupun layar kaca.Di film
tersebut juga diliatin kalo semua orang disana make jaket tebel dan saya pun
langsung berpikir apakah sedingin itu.Saya pun melihat di TV kalo di Gunung
Bromo itu gak ada segala yang berbau perkotaan semisal mini market ataupun
taksi yang menjadikan tempat wisata ini semakin unik dimata saya.
Saya
yang merasa sangat beruntung tinggal di Yogyakarta,yang merupakan kota wisata
setelah Pulau Dewata,menemukan daerah turis yang bernama Prawirotaman yang juga
gak jauh dari tempat tinggal saya.Di Prawirotaman (tanpa bermaksud promosi) banyak
agen perjalanan yang menawarkan paket wisata dari Yogya-Bromo-Kawah
ijen-Ketapang.Konsep ada harga ada mutu juga berlaku disini karena harga yang
ditawarkan untuk perjalanan Yogya-Bromo-Kawah ijen-Ketapang itu harganya
dibawah sejuta rupiah.Banyak banget turis asing yang bermodal dompet tipis
(backpacker) yang membeli jasa semacam ini.Dikarenakan banyak wisawatan bule
ikut membeli jasa ini,bikin saya semakin tertarik untuk ikutan dan sekalian
nyari temen (banyak teman kan banyak rejeki).
Uang,mental,waktu
dan doa restu pun disiapin untuk petualangan ini sendirian tanpa temen.Hebatnya
di dalam mobil travel hanya saya seorang yang orang Indonesia dan Asia selain
si sopir tentu saja.Biasanya pengalaman pertama itu sangat berkesan dan hal itu
pun juga terjadi pada saya.Saya pun mendapat pengalaman baru dan teman dari
Italia bernama Marco.Perjalanan memakan waktu 8-12 jam dan membuat badan pegal
dan kaku karena terlalu lama duduk dan agak membosankan.
Sesampainya
di gunung Bromo pada sore menjelang malam tidak membuat saya dan wisatawan lain
langsung tidur kelelahan.Kami semua makan dan mengagumi kawasan Bromo yang
memang sangat sejuk atau sangat dingin.Saya berserta turis lain hanya tidur
kurang dari 4 jam karena subuhnya kita semua harus melihat matahari terbit dari
timur yang kadang tertutup awan.Saya pun saat menunggu matahari terbit mendapat
banyak teman baru yang juga wisatawan lokal dari berbagai daerah di Indonesia
dan usia.Kami semua sama sekali tidak merasakan lelah walaupun kekurangan waktu
tidur.
Setelah
saya dan wisatawan lainnya melihat terbitnya matahari,kami semua langsung
menuju puncak Gunung Bromo yang dikelilingi padang pasir.Dinginnya udara
membuat saya dan wisatawan lain berlari menuju toilet untuk buang air.Bersyukur
disana banyak terdapat toilet walaupun tidak mewah seperti di hotel berbintang.Perjalanan
menuju puncak Bromo cukup melelahkan karena setelah dengan jeep Land Rover kami
semua harus berjalan kaki.Banyak terdapat jasa penyedia kuda ataupun ojek bila
merasa tidak kuat berjalan kaki.Entah berapa rupiah yang mesti dikeluarkan
untuk jasa semacam ini.
Tangga
cukup terjal dan berbahaya menuju puncak Bromo sangat curam dan licin karena
berpasir.Sesampainya di puncak dengan nafas terengah-engah,saya dan turis
lainnya mengagumi keindahan pemandangan sekitar dan sibuk mengabadikan
kesempatan langka ini dengan kamera yang dibawa masing-masing orang.Kami semua
tidak dibatasi waktu berapa lama harus berada di puncak.Bagi yang takut dengan
ketinggian pasti ingin segera turun dari puncak,namun saya akui bila
pemandangan sekitar puncak Bromo sangatlah indah dan membuat kami berdecak
kagum.Turun dari puncak Bromo pun tidak kalah menyeramkan dengan naik ke
puncaknya.
Saya
pun harus kembali ke hotel tampat saya menginap dan harus segera kembali ke Yogya
karena keterbatasan waktu dan uang.Sayapun kembali ke Yogya dengan travel yang
juga penuh sesak dengan turis bule.Walaupun di dekat Gunung Bromo terdapat pura
atau tempat ibadah umat hindu,namun saya tidak menemukan adanya upacara adat
Hindu.Perjalanan pulang balik Bromo-Yogya sangat mengesankan bagi saya karena
berdialog dengan turis asing menggunakan bahasa selain bahasa ibu,namun saya
tidak menyesali walaupun bahasa Inggris saya masih sangat jauh dari sempurna.
Akhir
dari kisah ini saya mengucapkan syukur tiada terkira untuk kesempatan ini dan
hikmah dari kisah ini adalah segala sesuatu membutuhkan persiapan.Semakin
detail suatu perencanaan akan semakin baik.Terima kasih banyak saya ucapkan
pada anda yang berkenan membaca kisah singkat ini.Semoga anda mendapatkan
pengalaman yang serupa.
<iframe id='ae0012f5' name='ae0012f5' src='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/afr.php?what=bannerid:5724&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' frameborder='0' scrolling='no'><a href='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/ck.php?n=ab411473&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE' target='_blank'><img src='http://ads.viva.co.id/ads/www/delivery/avw.php?what=bannerid:5724&cb=INSERT_RANDOM_NUMBER_HERE&n=ab411473' border='0' alt='' /></a></iframe>
Haloo Vloggers,
BalasHapusSaya putri dari VIVAlog, meminta biodata lengkap lomba blog "Jelajah 7 Keajaiban Nusantara" #terios7wonders berhubung email masuk banyak dan mungkin ke skip jadi di minta untuk mengirim data lagi dengan Subject : DATA LOMBA BLOG TERIOS7WONDERS (CAPSLOCK) , sebagai berikut:
Nama lengkap:
Username VIVAlog:
Alamat lengkap:
No Hp:
Link Blog:
kirim ke email: putri.megasari@viva.co.id
Karena hari ini adalah hari penjuarian, diminta untuk secepatnya mengirim data.
Regrads,
Putri